Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara menunjukkan komitmennya dengan membuka peluang bagi mahasiswa untuk menjelajahi dunia pendidikan internasional melalui program International Student Mobility. Pada kesempatan ini, Teresa Novita (545220018), mahasiswa Teknik Industri, bersama Johanes Surja Atmadja (515240006) dan Candra Fajar Sidik (515230001), mahasiswa Teknik Mesin, berkesempatan mengikuti program mobilitas internasional di Guangxi Transportation Technician College, Nanning City, Tiongkok, yang berlangsung pada 15-20 November 2025.
Program ini memberikan pengalaman langsung mengenai sistem pendidikan, perkembangan teknologi, kehidupan akademik, serta kultur di Tiongkok. Selama kegiatan berlangsung, mereka mengunjungi sejumlah institusi pendidikan unggulan, salah satunya Guangxi Transport Vocational and Technical College yang memiliki keunggulan pada bidang teknik otomotif modern, termasuk kendaraan listrik dan teknologi pesawat terbang. Kunjungan juga dilakukan ke Guilin University of Technology yang terkenal dalam bidang teknologi robotika, drone, 3D printing, dan mesin CNC. Selain itu, peserta juga dibawa mengunjungi factory dari perusahaan baterai mobil listrik (EV) sehingga mendapatkan pengalaman langsung bagaimana baterai EV tersebut dimanufaktur.

“Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya memperoleh pembelajaran akademik, namun juga pengalaman budaya melalui kunjungan ke Artisan Museum, yang menampilkan berbagai karya kreatif mahasiswa, mulai dari produk 3D printing, desain busana, blind box, hingga model bangunan khas Guangxi,” tegas Candra. Peserta juga diperkenalkan dengan kuliner khas setempat seperti Laoyoufen, yang menjadi salah satu ikon makanan lokal di wilayah tersebut.
Salah satu agenda penting dalam program ini adalah keikutsertaan dalam Guangxi Exchange Event, sebuah forum pertukaran internasional yang mempertemukan universitas dari negara-negara ASEAN dengan Pemerintah Guangxi untuk membahas peluang kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Teresa menyampaikan bahwa ia sangat berterima kasih kepada Program Studi Teknik Industri UNTAR atas kesempatan berharga ini. Melalui program tersebut, ia mendapatkan pengalaman langsung mengenai budaya dan sistem akademik di negara yang lebih maju teknologinya, sekaligus memperluas relasi internasional dengan mahasiswa dari berbagai negara ASEAN. Senada dengan itu, dari hasil diskusi dengan dosen-dosen di sana Dr. Ir. Wilson Kosasih, M.T., IPM, ASEAN Eng., Kaprodi Sarjana Teknik Industri yang mendampingi perjalanan ini, mengutarakan bahwa perkembangan teknologi mutakhir di tiongkok saat ini tidak terlepas dari riset-riset yang melibatkan adanya sinergi antar-pihak, yakni akademisi, industri, dan pemerintah. Johanes dan peserta lainnya berharap program seperti ini perlu terus dikembangkan agar semakin banyak mahasiswa memperoleh pengalaman global dan terinspirasi untuk menerapkan ilmu yang didapat demi membawa dampak positif di kampus maupun lingkungan sekitar.
Melalui keikutsertaan dalam program ini, Untar menegaskan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan wawasan global, meningkatkan kompetensi internasional, serta mendorong terbentuknya lulusan yang siap bersaing di dunia industri global.


