Menggali ilmu tidak hanya terbatas di ruang kelas. Mahasiswa dapat memperluas wawasan sekaligus mengasah perspektif global melalui pengalaman langsung di berbagai tempat dan dari berbagai sumber. Berbekal perspektif tersebut, Ikatan Mahasiswa Planologi Tarumanagara (IMAPLANTA) menyelenggarakan Studi Ekskursi pada tanggal 27–31 Juli 2025 dengan tujuan Hanoi, Vietnam. Mengusung tema “From Tradition to Innovation in Vietnam’s Economic Growth”, kegiatan ini dirancang untuk memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai dinamika pembangunan kota, strategi pengembangan properti, serta membuka peluang kolaborasi akademik dengan institusi internasional. Program rutin IMAPLANTA ini mendapat dukungan penuh dari Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota – Real Estat (PKRE), Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara.
Studi ekskursi ini bersifat opsional dan pada kesempatan kali ini diikuti oleh 10 mahasiswa dengan didampingi oleh seorang dosen, Ibu Regina Suryadjaja, S.T., M.T. Selama lima hari empat malam, para peserta memperoleh pengalaman belajar yang komprehensif melalui rangkaian kegiatan, antara lain kunjungan akademik ke Hanoi University of Science, Vietnam National University (HUS-VNU), kunjungan industri ke Ciputra Hanoi International City, dan juga kunjungan budaya ke Hanoi Museum, Old Quarter Night Market dan UNESCO World Heritage Site, Ha Long Bay.
Hari pertama kegiatan diawali dengan kunjungan budaya ke Old Quarter Night Market, salah satu pasar malam paling ikonik dan ramai di Hanoi. Berlokasi di jantung kawasan Old Quarter, area ini membentang dari Hang Dao Street hingga Dong Xuan Market. Pada akhir pekan, jalanan di sekitar pasar ditutup untuk kendaraan dan berubah menjadi kawasan khusus pejalan kaki, sehingga pengunjung dapat merasakan langsung suasana khas Hanoi yang hidup dan ramai.
Kunjungan ke Ciputra Hanoi International City di hari kedua merupakan salah satu bagian inti dalam kegiatan ini. Kunjungan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi ekspansi bisnis lintas negara. Sebagai proyek internasional yang dikembangkan oleh Ciputra Group, mahasiswa mempelajari alasan pemilihan Hanoi sebagai lokasi investasi, penerapan konsep kota mandiri dengan pendekatan mixed-use development, serta tantangan regulasi dan adaptasi budaya yang harus dihadapi. Paparan tersebut memberikan gambaran nyata tentang dinamika pasar properti di Vietnam sekaligus prospek jangka panjang pengembangan kawasan Ciputra Hanoi.
Kunjungan ini juga disambut baik oleh Bapak Suprobo Antono selaku Project Director Ciputra Hanoi yang secara langsung memberikan penjelasan mengenai visi pengembangan kawasan. Setelah sesi pemaparan, rombongan diajak berkeliling untuk melihat secara langsung perkembangan kawasan serta merasakan pengalaman berada di lingkungan perumahan yang dirancang dengan konsep modern dan terintegrasi. Mahasiswa dapat mengamati secara nyata kualitas desain hunian, tata ruang kawasan, serta fasilitas penunjang yang menjadi daya tarik utama Ciputra Hanoi sebagai salah satu proyek kota mandiri terbesar di Vietnam.
Hari berikutnya diawali dengan kegiatan untuk menjalin hubungan akademik dengan Hanoi University of Science, Vietnam National University (HUS-VNU). Peserta studi ekskursi mengunjungi kampus HUS-VNU dan melakukan sedikit tur kampus, yang kemudian dilanjutkan pertemuan dengan pihak universitas. Pertemuan ini dihadiri oleh Dekan Faculty of Geography HUS-VNU serta Kepala Program Studi Urban Development Management and Real Estate, dimana kedua pihak melakukan perkenalan terkait program studi masing-masing serta membahas peluang kolaborasi dengan PKRE UNTAR, mulai dari riset bersama, pertukaran mahasiswa, hingga forum akademik internasional.
Selain fokus pada sektor properti dan akademik, mahasiswa juga mengikuti kunjungan ke sejumlah destinasi kota dan budaya, antara lain Hanoi Museum, Lotte Mall West Lake, serta Ha Long Bay di hari keempat. Kunjungan ini memberikan wawasan tambahan mengenai integrasi antara pariwisata, budaya, dan pembangunan kota, serta peran pemerintah Vietnam dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Melalui rangkaian program kerja studi ekskursi ini, mahasiswa IMAPLANTA memperoleh gambaran komprehensif mengenai strategi bisnis properti internasional melalui studi kasus Ciputra Hanoi, sekaligus memperluas jejaring akademik dengan institusi di Vietnam. Selain itu, pemahaman tentang pengelolaan pariwisata dan identitas budaya di Hanoi memperkaya perspektif mahasiswa dalam melihat keterkaitan antara pembangunan, ekonomi, dan daya tarik global. Dengan demikian, studi ekskursi ini diharapkan menjadi sarana penting untuk membentuk calon perencana kota dan profesional real estate yang memiliki visi internasional dan inovatif. (NK, NA)