Kegiatan Architectour Tahun 2025 bertemakan “Soaring Silhouettes: The Vertical Urbanism of Hong Kong” merupakan program pembelajaran inovatif yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang fenomena urbanisasi vertikal di salah satu kota terpadat dunia. Hong Kong sebagai laboratorium hidup memberikan contoh nyata bagaimana arsitektur dan perencanaan kota tiga dimensi dapat menjawab tantangan keterbatasan lahan melalui solusi pembangunan bertingkat yang terintegrasi.
Program ini bertujuan mengeksplorasi karakteristik unik arsitektur vertikal Hong Kong yang menggabungkan fungsi hunian, komersial, dan ruang publik dalam satu kesatuan vertikal. Melalui studi kasus ini, peserta akan memahami bagaimana identitas kota terbentuk melalui lanskap vertikal yang menjadi ciri khas metropolis modern.
Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan komprehensif kepada 20 peserta mengenai variasi dan kecanggihan arsitektur vertikal Hong Kong yang telah menjadi tolok ukur global dalam perencanaan kota. Peserta akan mempelajari inovasi teknik konstruksi yang memungkinkan pembangunan struktur tinggi yang aman, efisien, dan berkelanjutan di tengah kondisi geografis menantang.
Tujuan selanjutnya adalah menganalisis pendekatan keberlanjutan dalam pembangunan vertikal Hong Kong, termasuk penerapan teknologi bangunan hijau, sistem transportasi vertikal yang efisien, dan integrasi ruang terbuka hijau dalam struktur bertingkat. Hal ini penting untuk memahami bagaimana kota padat dapat tetap layak huni dan ramah lingkungan.
Program ini juga bertujuan mengembangkan kemampuan analitis peserta dalam membaca dan memahami kompleksitas morfologi perkotaan vertikal. Di bawah bimbingan Dosen Sarjana Arsitektur atas nama Ibu Irene Syona, S.Ars, M.T., Ibu Laura Tri Agustin, S.T, M.T, dan Bapak Dr Denny Hustin, S.T, M.A, H.U, peserta akan dibekali metodologi penelitian dan analisis yang dapat diaplikasikan dalam konteks pengembangan kota di Indonesia.
(Narasi: Celine Gracia Christano)