Kompetisi bukan hanya soal siapa yang tercepat mencapai garis akhir, tetapi tentang seberapa jauh kita melaju bersama proses. Hal inilah yang tercermin dari perjalanan MeRT (Mechanical engineering Racing Team), tim Go-Kart mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Tarumanagara, dalam ajang kompetisi kendaraan roda empat beberapa waktu lalu. Partisipasi dalam perlombaan ini menjadi momentum penting untuk mengasah kemampuan teknis, kerja tim, dan daya juang mahasiswa dalam menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga menjadi sarana belajar langsung tentang berbagai aspek keteknikmesinan, mulai dari perancangan rangka dan sistem transmisi, manajemen distribusi berat, hingga troubleshooting selama uji coba. Dengan semangat dan kerja keras, tim Me-RT merancang dan membangun kendaraan mereka dari nol, menghadapi berbagai tantangan teknis dan logistik, serta menyatukan pemikiran beragam dalam satu tujuan, yaitu menghadirkan performa terbaik di lintasan.
Seluruh proses dijalani secara kolaboratif oleh tim mahasiswa dengan bimbingan intensif dari dosen pendamping yang turut memberikan arahan teknis serta dukungan strategis. “Tujuan utama dari kegiatan ini bukan sekadar menang, tetapi bagaimana mahasiswa bisa memahami penerapan ilmu teknik dalam kondisi riil, menghadapi tekanan waktu, dan belajar mengambil keputusan dalam tim,” ujar dosen pembimbing yang mendampingi tim sejak tahap awal.
Dalam wawancara bersama tim, mahasiswa mengungkapkan bahwa keterlibatan dalam lomba Go-Kart memberi pengalaman yang sangat berbeda dibandingkan pembelajaran di kelas. Mereka belajar membagi peran secara efektif, menyusun strategi teknis, dan menyelesaikan tantangan dalam waktu terbatas, semuanya adalah keterampilan penting yang akan berguna di dunia industri kelak.
Keikutsertaan MeRT Teknik Mesin Untar dalam kompetisi ini menjadi refleksi nyata bahwa keberhasilan bukan semata hasil akhir, tetapi bagaimana setiap langkah dijalani dengan kesungguhan. Lewat pengalaman ini, para mahasiswa tak hanya membangun Go-Kart tetapi juga membangun karakter, ketangguhan, dan semangat rekayasa sejati. Selain itu, kegiatanini juga menjadi wahana bagi Program Studi untuk menjalin koneksi lebih luas dengan dunia industri otomotif dan rekayasa kendaraan sekaligus mempersiapkan lulusan yang adaptif, berwawasan teknologi, dan siap bersaing dalam tantangan global.
Sebagai penutup, kompetisi ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal untuk menempuh perjalanan yang lebih besar. Mahasiswa kini membawa pulang lebih dari sekadar pengalaman mereka pulang dengan semangat baru untuk terus berinovasi dan melaju lebih jauh di dunia teknik yang sesungguhnya.