Daikin Goes to Teknik Mesin Untar: Mendorong Inovasi Pendinginan yang Berkelanjutan

Jakarta, 26 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat kolaborasi sekaligus menjembatani dunia akademik dan industri, Program Studi Teknik Mesin Universitas Tarumanagara menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Daikin Goes to Campus” yang berfokus pada pelatihan “Pengukuran Beban Panas untuk Kapasitas Pendinginan Optimal Udara” pada Senin, 26 Mei 2025 di Ruang 609, Gedung L lantai 6, Kampus I Universitas Tarumanagara. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi, dosen, serta tenaga kependidikan dari Teknik Mesin Untar.

Acara dimulai dengan kata sambutan dari Dr. Ir. Steven Darmawan, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Untar yang menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global, khususnya dalam bidang teknik dan keberlanjutan lingkungan.

Kuliah tamu ini menghadirkan dua narasumber dari PT. Daikin Airconditioning Indonesia, yaitu Kevin Tenggara, S.T. (Assistant General Manager Sales Development) yang juga merupakan alumni Teknik Mesin Untar angkatan 2006, serta Iskandar Dzulkarnaen, S.Pd. (Supervisor Technical Engineering). Mereka memberikan pelatihan mengenai pentingnya perhitungan beban panas (heat load calculation) dalam menentukan kapasitas pendinginan yang tepat, guna memastikan efisiensi energi dan kenyamanan termal dalam ruangan berdasarkan standar yang ada.

Kegiatan ini dirancang agar mahasiswa Teknik Mesin dapat memahami langsung pentingnya menghitung beban panas secara tepat guna menentukan kapasitas pendinginan yang sesuai. Penggunaan kapasitas yang akurat tidak hanya meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan ruang, tetapi juga secara signifikan mengurangi pemborosan energi dan emisi karbon. Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy), yang menekankan efisiensi energi dalam semua sektor, serta SDGs poin 13, yaitu Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action), melalui pengurangan emisi gas rumah kaca dari sistem pendingin yang tidak ramah lingkungan.

Selain sesi materi dan pelatihan penggunaan perangkat lunak untuk menghitung beban panas, acara ini juga mencakup sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan pembicara. Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif, mahasiswa yang mengajukan pertanyaan atau menjawab kuis yang diberikan oleh pembicara mendapatkan souvenir dari Daikin.

Dengan diadakannya kuliah tamu ini, mahasiswa Teknik Mesin Untar tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis mengenai perhitungan beban panas, tetapi juga secara wawasan secara teknis, bahkan secara praktik mengenai pentingnya keberlanjutan dalam perancangan sistem pendingin. Hal ini dikarenakan perhitungan beban panas berperan penting dalam menentukan kapasitas pendinginan yang tepat. Pemilihan kapasitas yang sesuai tidak hanya memastikan kenyamanan termal dalam ruangan, tetapi juga menghindari terjadinya pemborosan energi, mengurangi emisi karbon, serta mendukung upaya global secara berkelanjutan dalam menghambat laju pemanasan bumi.

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

24

Mei

Hari Raya Waisak

25

Mei

Wisuda ke-83 Untar

27-29

Mei

Rapat Kerja Untar 2024

1

Juni

Hari Lahir Pancasila

31

Juli

Batas Akhir Pendaftaran Mahasiswa Baru